Jumat, 20 April 2012

  Sekolah Berwawasan Ahlussunnah

Kerja Keras Berbuah Prestasi

Lembaga tingkat dasar yang berdiri pada tahun 1969 ini, didirikan oleh salah satu ulama terkenal waktu itu yaitu Alm. KH. Abdul Djalil yang sekaligus sebagai kepala sekolah untuk yang pertama kalinya. Lembaga yang berdiri dan berada di bawah naungan Jam’iyah Nadhatul Ulama’ini, nawaitu (niat)nya untuk menyebarkan dan meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di bawah faham Ahlusunnah Wal Jama’ah. Terutama untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam warga di sekitar madrasah tersebut yang memang secara mayoritas beragama Islam, tetapi pengetahuan dan pemahamanya tentang agama Islam waktu masih kurang.

Madrasah ini di awal berdirinya sangat sederhana. Dahulu hanya berupa sebuah gedung yang masih kelihatan batu batanya, itupun hanya dua lokal / kelas dengan jumlah murid yang bisa dihitung jari. Tragisnya, murid-muridnya itu rata-rata tidak sampai duduk di kelas empat apalagi sampai lulus kelas enam, alias selalu protol di pertengahan jalan. Jangankan sampai duduk di kelas empat, lima / kelas enam, mereka itu rata-rata masih di kelas empat sudah gatal, serasa ingin keluar sekolah saja”. Terang Ibu Badrijah Spd.I, guru terlama di sekolah tersebut.

Ternyata hal itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Meski begitu, para guru dan pengurus sekolah tidak sampai patah semangat, apalagi putus asa, justru mereka semakin tertantang untuk melalukan evaluasi demi evaluasi dan terus melakukan pembenahan. Para guru pengajar dan pengurus sekolah tetap berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu siswa-siswinya dari tahun ketahunnya, wal hasil kemudian pada tahun 1975an sekolah ini mampu meluluskan empat siswanya untuk yang pertama kalinya. Dan di antara 4 siswa tersebut ternyata sekarang sudah ada yang menjadi guru di salah satu MAN di kota Malang dan satunya lagi menjadi kyai / ulama daerah setempat dan telah mengasuh pondok pesantren.

 Semenjak kelulusan awal itulah, berangsur–angsur kepercayaan masyarakat mulai tertanam. Mereka mulai memperhitungkan keberadaan madrasah ibtidaiyah tersebut. Apalagi ditambah dengan nilai dan prestasi lulusannya yang tidak ketinggalan dari sekolah-sekolah negeri. ”Rata-rata anak-anak kelulusan dari MIA 09 ini dari tahun ke tahun selalu di terima di SLTP/MTs Negeri, bahkan tidak hanya cukup di situ saja, setelah melalui pemantauan oleh tim sekolah, ternyata mereka tersebut selalu menjadi bintang kelas di sekolah dan kelasnya masing-masing“ terang Ustadz Muhammad Bukhari S.Pd.I, kepala sekolah UNISMA Malang

Dengan kerja keras, akhirnya jumlah siswa per tahunnya terus meningkat, berbagai prestasi pun mampu diraih baik oleh sekolah maupun siswanya. Tahun lalu, MIA 09 ini mampu meraih predikat sekolah dengan kelulusan yang terbaik di tingkat MI se-Kecamatan Singosari. MIA 09 meraih rangkring di urutan pertama sepuluh besar dengan l nilai rata-rata 9,9, persis dengan nomor urut sekolah yaitu MIA 09.

Selain itu MI Almaarif 09 Randuagung ini pada tahun pelajaran 2011/2012 meari h juara I & II ( satu dan dua ) lmba MIPA tingkat kecamatan Singosari antara SD/MI negeri dan swata , serta sebagai duta kecamatan singosari ke tingkat Kabupaten di Kepanjen.

Masih banyak prestasi yang diraih oleh MI Almaarif 09 Randuagung antara lain juara I lomba pildacil se Malang Raya, juara I lomba tartil se Malang Raya

Pada seleksi  penerimaan  siswa baru di MTs. Negeri Lawang melalui Jalur PMDK siswa MI Almaarif 09 Randuagung Singosar Malang banyak yang diterima dan salah satunya dengan urutan/ranking 2 dari hasil seleksi.
Hal ini kiranya merupakan sebuah prestasi yang pantas diraih oleh sekolah yang telah menerapkan dua kurikulum dalam proses belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Al-Maarif 09 ini, yaitu kurikulum KTSP dari Diknas dan Depag. Disamping itu, juga menggunakan kurikulum dari LP. Maarif (khusus mapel Aswaja) yang disesuikan dengan Visi Madrasah Ibtidaiyah Al-Maarif 09 ini yaitu terbentuknya kader muslim Ahlussunah Wal Jamaah yang beriman, bertaqwa, berilmu, dan berakhlaqul karimah serta trampil dan mandiri.